Halaman
137
Kebugaran Jasmani (Lanjutan)
Bab
15
Kebugaran Jasmani
(Lanjutan)
Marilah secara bersama-sama kita pelajari materi pembelajaran tentang
latihan kebugaran jasmani dengan alat sederhana dan sesuai kebutuhan se-
hingga kalian mendapatkan kebugaran jasmani yang baik.
Senam kebugaran jasmani
Sumber: www. Interestingfacts.biz.
21 Februari 2009
Kata Kunci
•
Bugar
•
Kecepa
tan
•
Daya tahan
•
Jasmani
•
Kekuatan
•
Jantung
•
Otot
•
Kelentukan
Penjas Orkes SMP/MTs Kelas IX
138
A. Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani menurut WHO atau organisasi kesehatan sedunia didefinisikan
sebagai berikut.
1.
Sehat
adalah terbebasnya tubuh baik fisik maupun mental dari segala penyakit.
2.
Bugar
adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara
maksimal, dan masih mempunyai cadangan tenaga tanpa mengalami kelelahan yang
berarti.
Untuk menjaga badan agar dalam kondisi selalu prima, dalam melakukan aktivitas
maupun setelah bangun tidur, maka kita harus selalu merawat tubuh kita secara baik,
yaitu sebagai berikut:
1.
harus rutin melakukan latihan olahraga kebugaran secara teratur,
2.
harus makan dengan menu makanan yang seimbang,
3.
melaksanakan kegiatan atau belajar yang terprogram,
4.
jangan mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat merugikan kesehatan tubuh,
5.
istirahatlah yang cukup.
Pada pembahasan ini hanya prinsip-prinsip dasar dari aspek gerak badan atau latihan
fisik yang berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran jasmani saja yang akan kita
bicarakan. Ada lima komponen utama dari kebugaran yang berhubungan dengan kese-
hatan yang harus kita perhatikan, yaitu sebagai berikut.
1. Kebugaran Jantung, Paru-paru, dan Peredaran Darah
Kebugaran jantung, paru-paru, dan peredaran darah adalah kemampuan jantung,
paru-paru, dan pembuluh darah serta kelompok otot besar untuk melakukan latihan-
latihan yang keras dalam jangka waktu yang lama.
2. Daya Tahan Otot
Daya tahan otot adalah kemampuan dari otot-otot kerangka tubuh untuk menggunakan
kekuatan dalam jangka waktu tertentu.
3. Kekuatan Otot
Kekuatan otot adalah kemampuan otot-otot untuk menggunakan tenaga maksimal
atau mendekati maksimal untuk mengangkat beban. Dalam kondisi tersebut kekuatan otot
akan dapat melindungi persendian yang dikelilingi sehingga akan dapat mencegah
terjadinya cedera karena aktivitas fisik.
4. Kelenturan Sendi
Kelenturan sendi adalah daerah gerak otot-otot dan persendian tubuh. Kelenturan ini
sangat erat hubungannya dengan kemampuan otot-otot kerangka tubuh. Secara alamiah
kondisinya direnggangkan melampaui panjang yang normal pada waktu istirahat.
Meningkatkan kelenturan akan memperbaiki penampilan dan akan dapat mengurangi
cedera.
5. Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh adalah persentase lemak badan dari berat badan tanpa lemak.
Maksudnya adalah kondisi tubuh tanpa adanya lemak tambahan (yang menyebabkan
orang menjadi gemuk). Komponen kebugaran ini membantu mengurangi kemungkinan
139
Kebugaran Jasmani (Lanjutan)
Tugas
terjadinya penyakit-penyakit degeneratif dan keadaan yang berkaitan dengan aktivitas
fisik. Contoh dari penyakit yang berkaitan dengan aktivitas fisik ialah penyakit jantung
koroner, obesitas (kegemukan), kelemahan sendi dan otot.
Carilah pada buku-buku referensi atau pada internet penyebab terjadinya penyakit
jantung! Sebutkan pula bagaimana cara mengatasinya!. Tulis hasilnya pada buku
tugas dan serahkan kepada guru untuk dinilai!
B. Fungsi dan Macam-Macam Tes Kebugaran Jasmani
Men sana in corporesano
, artinya di dalam tubuh yang sehat diharapkan akan didapat
jiwa yang sehat. Untuk itu, masyarakat harus gemar melakukan olahraga agar memperoleh
tubuh yang sehat.
1. Fungsi Tes Kebugaran Jasmani
Fungsi tes kebugaran jasmani dalam tubuh seseorang, antara lain sebagai berikut:
a.
mengukur kemampuan fisik seseorang;
b.
menentukan status kondisi fisik seseorang;
c.
mengetahui perkembangan kemampuan fisik seseorang;
d.
sebagai bahan untuk memberikan bimbingan dalam meningkatkan kebugaran
jasmani.
2. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
Tes kesegaran jasmani Indonesia, terdiri atas lima butir tes, dengan rangkaian butir
tesnya, yaitu: (1) lari cepat (60 meter), (2) angkat tubuh (
pull-up
30 detik untuk putri dan 60
detik untuk putra), (3) baring duduk (
sit-up
60 detik), (4) loncat tegak (
vertical jump
), dan (5)
lari jauh (1000 m).
a.
Tujuan Tes Kesegaran Jasmani
Untuk mengukur kemampuan tingkat kesegaran jasmani siswa.
b.
Alat dan Fasilitas
Alat dan fasilitas yang digunakan dalam tes kesegaran jasmani, antara lain
lintasan lari atau lapangan yang datar tidak licin,
stopwatch,
bendera
start
dan tiang
pancang, nomor punggung atau dada, palang tunggal, papan berskala dengan
ukuran 30 x 150 cm dan berwarna gelap, serbuk kapur, formulir pencatat hasil tes.
c.
Butir-Butir Tes
Tes yang dilakukan meliputi tes lari cepat 60 meter, tes angkat tubuh (30 detik
untuk putri dan 60 detik untuk putra), tes baring duduk 60 detik, tes loncat tegak, tes
lari jauh (1000 meter untuk putri dan 1200 meter untuk putra).
d.
Pelaksanaan Tes
1)
Tes Lari Cepat 60 Meter
a)
Tujuannya adalah mengukur kecepatan lari seseorang.
Penjas Orkes SMP/MTs Kelas IX
140
b)
Alat atau fasilitas meliputi lin-
tasan lari, peluit,
stopwatch
, ben-
dera
start
dan tiang pancang.
c)
Pelaksanaannya sebagai beri-
kut.
(1) Peserta berdiri di belakang
garis
start
dengan sikap
berdiri.
(2) Apabila ada aba-aba “ya”
peserta lari ke depan
secepat mungkin menem-
puh jarak 60 meter.
(3) Pada saat peserta menyentuh atau melewati garis finish,
stopwatch
dihentikan.
d)
Skor hasil tes yaitu waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak
60 meter. Waktu dicatat sampai persepuluh detik.
2)
Tes Angkat Tubuh (30 Detik untuk Putri dan 60 Detik untuk Putra)
a)
Tujuannya adalah mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan
otot bahu.
b)
Alat atau fasilitas meliputi, palang tunggal,
stopwatch
, dan formulir pencatat
hasil. Pelaksanaannya sebagai berikut.
(1) Peserta bergantung pada palang tunggal sehingga kepala, badan, dan
tungkai lurus.
(2) Kedua lengan dibuka selebar bahu dan keduanya lurus.
(3) Peserta mengangkat tubuhnya dengan membengkokkan kedua lengan
sehingga dagu menyentuh atau melewati palang tunggal, lalu kembali
ke sikap semula.
(4) Lakukan gerakan tersebut secara berulang-ulang, tanpa istirahat selama
30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putra.
d)
Skor hasil tes yaitu jumlah angkatan tubuh yang dilakukan dengan benar
selama 30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putra. Setiap gerakan angkat
tubuh yang tidak benar diberi nilai 0 (nol).
3)
Tes Baring Duduk 60 Detik untuk Mengukur Kekuatan dan Daya Tahan Otot
Perut.
a)
Tujuannya adalah mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut.
b)
Alat atau fasilitas meliputi matras,
stopwatch
dan formulir pencatat hasil.
Pelaksanaannya sebagai berikut.
Gambar 15.1 Tes lari cepat 60 meter.
Gambar 15.2 Tes angkat tubuh.
Ilustrasi: Susanto
Ilustrasi: Susanto
141
Kebugaran Jasmani (Lanjutan)
(1) Siswa berbaring di atas matras atau rumput, kedua lutut ditekuk kurang
lebih 90 derajat.
(2) Kedua tangan dilipat dan diletakkan di belakang kepala dengan jari
tangan saling berkaitan dan kedua lengan menyentuh lantai.
(3) Salah seorang teman membantu memegang dan menekan kedua
pergelangan kaki, agar kaki tidak terangkat.
(4) Apabila ada aba-aba “ya”, siswa bergerak mengambil sikap duduk
sehingga kedua sikunya menyentuh paha, kemudian kembali ke sikap
semula.
(5) Lakukan gerakan itu berulang-ulang dengan cepat tanpa istirahat
dalam waktu 60 detik.
d)
Skor hasil tes yaitu jumlah baring duduk yang dilakukan dengan benar
selama 60 detik. Setiap gerakan angkat tubuh yang tidak benar diberi nilai
0 (nol).
4)
Tes Loncat Tegak
a)
Tujuannya adalah mengukur daya ledak (tenaga eksplosif) otot tungkai.
b)
Alat atau fasilitas meliputi dinding, papan
berwarna gelap berukuran (30 x 150 cm)
berskala satuan ukuran sentimeter yang
digantung pada dinding dengan ke-
tinggian jarak lantai dengan nol pada papan
skala ukuran 150 cm, serbuk kapur dan alat
penghapus, serta formulir pencatat hasil.
Pelaksanaannya sebagai berikut.
(1) Siswa berdiri tegak dekat dinding, kedua
kaki berada dekat papan dinding di
samping tangan kiri atau kanannya.
(2) Tangan yang berada dekat dinding
diangkat lurus ke atas, telapak tangan
ditempelkan pada papan berskala
sehingga meninggalkan bekas raihan
jarinya.
(3) Kedua tangan lurus berada di samping
badan kemudian siswa me-ngambil sikap awalan dengan
membengkokkan kedua lutut dan kedua tangan diayun ke belakang.
Gambar 15.3 Tes baring duduk.
Gambar 15.4 Tes loncat tegak.
Ilustrasi: Susanto
Ilustrasi: Susanto
Penjas Orkes SMP/MTs Kelas IX
142
Rangkuman
(4) Seterusnya siswa meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan
berskala dengan tangan yang terdekat dengan dinding. Dengan
demikian, meninggalkan bekas raihan pada papan berskala. Tanda ini
menampilkan tinggi loncatan siswa tersebut.
d)
Cara memberi skor dengan mengambil tinggi raihan yang tertinggi dari
ketiga kali loncatan, sebagai hasil tes loncat tegak. Hasil loncat tegak
diperoleh dengan cara hasil raihan tertinggi dari salah satu loncatan
tersebut dikurangi tinggi raihan tanpa loncatan.
Contoh: Si Gilang tinggi raihan tanpa loncatan 165 cm, sedangkan tinggi
raihan loncatannya mencapai 220 cm maka skor tegaknya, yaitu 220 cm –
165 cm = 55 cm.
5)
Tes Lari Jauh (1.000 meter untuk Putri dan 1.200 meter untuk Putra)
(a) Tujuannya adalah mengukur daya tahan (
cardio respiratory endurance
).
(b) Alat atau fasilitas
meliputi lapangan, bendera
start
, peluit,
stop watch
, nomor
dada, tanda atau garis
start
dan
finish
, dan formulir pencatat hasil.
(c) Pelaksanaannya sebagai berikut.
(1) Siswa berdiri di belakang garis
start
. Pada aba-aba “siap” siswa
mengambil sikap
start
berdiri untuk siap berlari.
(2) Pada aba-aba “ya” siswa berlari menuju garis
finish
, dengan menempuh
jarak 1.000 meter untuk putri dan 1.200 meter untuk putra.
(3) Bila ada siswa yang mencuri
start
, maka siswa tersebut dapat
mengulangi tes tersebut.
(4) Hasil yang dicatat sebagai skor lari 1.000 meter (putri) dan 1.200 meter
(putra) adalah waktu yang dicapai dalam menempuh jarak tersebut.
Hasil dicatat sampai sepersepuluh detik.
v
Peraturan latihan kondisi fisik untuk meningkatkan kebugaran jasmani adalah
sebagai berikut.
1.
latihan secara teratur,
2.
latihan dari ringan ke berat,
3.
latihan secara terpadu,
4.
keseimbangan latihan, makan dan istirahat,
5.
diadakan tes dan evaluasi.
v
Sehat adalah terbebasnya tubuh baik fisik maupun mental dari segala penyakit.
Bugar adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari
secara maksimal dan mempunyai cadangan tenaga tanpa mengalami kelelahan yang
berarti.
143
Kebugaran Jasmani (Lanjutan)
I. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1.
Latihan beban (
weight training
) dapat digunakan untuk latihan ....
a.
kecepatan otot
b.
daya tahan otot
c.
kelenturan otot
d.
kelentukan otot
2.
Berikut ini yang tidak termasuk tes kebugaran jasmani ialah ...
a.
lari cepat 60 meter
c.
vertical jump
b.
sit up
d.
lari 3000 meter
3.
Untuk mengukur kekuatan otot tungkai menggunakan tes ....
a.
lari cepat 60 meter
c.
sit up
b.
angkat tubuh 30 detik
d.
vertical jump
4.
Untuk mengukur kekuatan otot perut menggunakan tes ....
a.
lari cepat 60 meter
c.
sit up
b.
angkat tubuh 30 detik
d.
vertical jump
5.
Untuk mengukur kekuatan otot lengan menggunakan tes ....
a.
lari cepat 60 meter
b.
angkat tubuh 30 detik
c.
sit up
d.
vertical jump
6.
Kemampuan tubuh seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari secara
maksimal tanpa mengalami kelelahan yang berarti disebut ....
a.
sehat
c.
bugar
b.
kuat
d.
perkasa
7.
Untuk melatih kebugaran jantung, dapat kita lakukan dengan latihan ....
a.
lari cepat jarak 20 m
c.
meloncat
b.
tarik tambang
d.
bersepeda
8.
Dalam melatih kelenturan sendi dapat dilakukan dengan latihan ....
a.
duduk cium lutut
c.
jalan 4,8 km
b.
berenang
d.
pull up
9.
Latihan loncat katak bertujuan melatih ....
a.
daya tahan otot
b.
kekuatan-kekuatan otot
c.
daya tahan jantung
d.
kelenturan otot
10.
Latihan lari cepat jarak 30 m dapat melatih ....
a.
daya tahan otot kaki
b.
kelentukan otot kaki
c.
kekuatan otot kaki
d.
kelentukan otot pinggang
Evaluasi
Penjas Orkes SMP/MTs Kelas IX
144
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1.
Apakah tujuan melakukan latihan kebugaran jasmani bagi tubuh manusia?
2.
Tuliskan butir-butir tes kebugaran jasmani!
3.
Bagaimana proses latihan kebugaran jasmani agar lebih bermakna dan dapat
meningkatkan kebugaran jasmani?
4.
Bagaimana program latihan untuk meningkatkan kardiovaskuler?
5.
Bagaimana cara mengukur tingkat kebugaran jasmani seseorang?